Bunga Kamboja pertama kali ditemukan oleh Charles Plumier, seorang berkebangsaat prancis. Bunga ini dalam bahasa latinnya adalah Plumeria (diambil dari nama penemu bunga kamboja).
Pada zaman dahulu bunga Kamboja kerap dihubungkan dengan hal yang berbau mistis dan religious, dan sampai sekarang masih banyak yang menganggap bunga tersebut mempunyai manfaat mistis (“Keyakinan” tidak perlu diperdebatkan). Di Indonesia bunga kamboja banyak kita lihat di tempat-tempat pemakaman/kuburan. Keberadaan bunga kamboja di tempat Pemakaman membuat sekitar tempat itu menjadi harum.
Banyak orang (orang tua dahulu) berkata bahwa bunga kamboja mempunyai manfaat mistis atau yang berhubungan dengan hal gaib. Namun bunga tersebut bukan sembarang bunga kamboja pada umumnya, tetapi bunga kamboja yang mempunyai kelopak genap (Kelopak 4, 6, 8, 10). Apabila kita amati dengan seksama, dalam satu pohon belum tentu kita dapat mendapatkan bunga dengan kelopak genap, kebanyakan bunga tersebut mempunyai kelopak ganjil (5 Kelopak).
Berdasarkan pencarian saya di internet, orang yang mendapatkan bunga kamboja kelopak genap maka dia akan memperoleh keberuntungan. Benar atau tidak saya juga tidak tahu. Yang pasti semuanya kita kembalikan Kepada Allah SWT.
Pengalamanku Menemukan Bunga Kamboja Kelopak Genap
Pengalamanku pertama kali menemukan bunga kamboja kelopak genap pada tahun 2000-an ketika masih SMP. Sempat saya simpan sampai beberapa tahun, namun sekarang sudah hilang. Entah terselip di mana saya juga tidak tahu.
Bulan lalu (Januari 2016) saya menemukan lagi bunga kamboja kelopak genap. Tidak tanggung-tanggung, pada saat yang bersamaan (satu kejadian) saya langsung menemukan 4 bunga kelopak genap. Kelopak 4 ada 2 dan kelopak 6 juga 2. Namun 1 bunga yang kelopak 4 saya berikan kepada teman pada saat itu juga.
Kejadiannya ketika saya (Maaf) sedang menggali kubur saat ada tetangga yang meninggal. Sudah biasa di kampung saya, apabila ada orang yang meninggal pasti tetangga satu kampung ikut serta dalam proses pemakaman. Pada saat itu orang yang meninggal rumahnya agak jauh dari rumah saya, jadi saya putuskan untuk langsung ke Pemakaman saja untuk menggali lubang kubur. Sementara sebagian warga lainnya mengurus jenazah dirumah (memandikan dan mensholatkan) sebagian lagi ada yang menggergaji papan dan membuat nisan.
Bunga Kamboja Kelopak Enam
Setelah Juru Buka Bumi (Orang yang dipercaya mencangkul pertama kali untuk membuat lubang kubur) menandai tanah yang akan digali, saya dan beberapa warga langsung menggali dengan semangat. Beberapa warga yang lain menunggu disamping kami sambil mengobrol untuk menghilangkan kesunyian. Ketika saya istirahat dan digantikan orang lain, saat itu saya berjalan-jalan melihat-lihat makam di sekitar orang yang menggali tadi. Berjalan sambil melihat nama-nama orang yang sudah meninggal yang tertera di nisan, saat itu saya menemukan bunga kelopak genap. Berjalan lagi eh nemu lagi. begitu terus sampai empat kali.
Setelah pekerjaan menggali lobang sudah selesai, kami duduk-duduk dan ngobrol dengan teman-teman sambil menunggu pengantar jenazah datang. Pada saat itu 1 bunga dengan kelopak 4 sudah saya berikan kepada teman saya dan sisanya saya simpan.
Gak terasa ternyata artikel yang saya tulis ini sudah terlalu panjang. Hehe… Sekian cerita pengalaman saya tentang Bunga Kamboja Kelopak Genap. Mungkin anda juga mempunyai cerita yang lebih menarik, tinggalkan saja di kolom komentar. Terima Kasih.
0 comments:
Post a Comment