Berbicara tentang Facebook memang tidak ada habisnya. Sebab salah satu jejaring social ini merupakan jejaring social terbesar pada saat ini. Facebook merupakan salah satu media berinteraksi antar manusia dari segala penjuru dunia. Dengan adanya facebook, dunia seolah tidah di batasi oleh ruang dan waktu. Hampir semua masyarakat mengetahui tentang facebook, baik tua, muda, remaja, bahkan anak-anak sekalipun.
Facebook merupakan media paling strategis untuk menyebarkan informasi, baik yang bermanfaat maupun yang tidak berguna sama sekali. Inilah salah satu kelemahan facebook, sistem memberikan keleluasaan kepada penggunanya untuk memposting status yang menimbulkan keresahan, termasuk info menyesatkan, sara, serta pencemaran nama baik. Bahkan facebook juga digunakan untuk mendapatkan kepopuleran kemudian mendapatkan keuntungan pribadi.
Salah satu yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi adalah ajakan menyukai status atau halaman tertentu. Meskipun informasi yang diposting dalam status tersebut belum tentu benar. Beberapa contoh yang sering muncul di halaman facebook adalah:
"Katakan “Subhanallah dan jangan lupa LIKE".
"Pilih yang mana? Pilih 1 dapat surga. Pilih 2 dapat neraka".
"Bantu doa kepada balita ini dengan menulis Amin pada komentar".
Dan masih banyak lagi.
Status seperti itu tentu banyak yang like serta komentar sesuai dengan yang diperintahkan. Efek dari banyaknya komentar serta like tersebut membuat halaman tersebut menempati urutan teratas pada beranda facebook dengan kategori urutan terpopuler. Sehingga akan lebih banyak orang-orang yang “Add” walaupun mereka tidak tahu siapa sebenarnya pemilik akun tersebut.
Apabila informasi yang diberikan pemilik aku tersebut memang benar adanya, semoga perbuatan baik tersebut menjadi amal ibadah baginya. Namun benarkah demikian? Ataukah ada niat lainnya agar jadi populer misalnya? Atau memang ada niat terselubung di balik itu?
Sekarang coba kita lihat lagi, ternyata facebook bukan hanya sebagai media menyampaikan informasi perseorangan. Tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan informasi yang bersifat bisnis. Informasi tersebut berupa iklan yang muncul pada halaman facebook. Iklan-iklan tersebut yang akan menghasilkan uang kepada pemilik akun.
Semakin populer halaman/akun tersebut maka semakin banyak peminatnya baik dari pihak facebook maupun advertiser yang ingin memasang iklan. Banyaknya pengunjung yang datang ke halaman tersebut maka semaikin besar juga peluang iklan yang tampil akan di klik oleh pengunjung.
Apabila hal seperti ini memang benar terjadi? Apakah kita tetap akan membuang waktu kita hanya untuk menulis komentar serta menyukai suatu halaman tersebut. Sedangkan berita yang disebarkan belum tentu nyata terjadi.
Kebiasaan yang saya lakukan apabila menemui status seperti adalah saya tetap mengikuti perintah si pembuat status tetapi hanya mengucapkannya dalam hati. Cara itu saya rasa sudah cukup dan tidak mengurangi pahala yang kita dapatkan apabila berita yang disebarkan itu memang benar-benar terjadi (bukan berita bohong).
dasar haus uang gk peduli nama tuhan dibawa2
ReplyDeletePUSAT MACAM MACAM OBAT HERBAL UNTUK :
ReplyDeleteBatuk Tak Kunjung Sembuh
Menghilangkan Narkoba Pada Urin
Paru Paru Bolong
Angiografi Paru
Menurunkan Leukosit
Cairan Putih Keluar Pada Puting Susu
KATARAK
Rabun
Bibir Hitam Akibat Rokok
Jerawat
Menurunkan Berat Badan
Pelangsing Tubuh
Jerawat Batu
Membersihkan paru Paru Kotor Akibat Rokok
Paru Paru Bengkak
Paru Paru Basah
Asam Lambung Naik
Abses Abdomen